Kalurahan BLEBERAN

Sejak berabad abad silam zaman beralih sesuai kondisi dan situasi, sesuai ruang dan waktu. Kehidupan sudah tidak mengental lagi, ia harus mengkotak kotak, tidak bulat ataupun persegi maupun lonjong. Ketika kita lihat hijau ternyata merah, dan disaat lain ketika hijau benar benar kita pandang dengan pandangan sedemikian rupa sehingga ternyata kuning. Pandai betul kehidupan ini kita poles, kita cat, kita make up. Disangkanya hidup akan lebih indah jika polesan itu kita pajang. Bermake up dengan tebal biar kelihatan menor bak bidadari turun dari Kahyangan, tidak tau ternyata warna indah dan aslinya itu terpampang disaat kita baru saja bangun dari tidur. Dengan mata 'dlap-dlapan' serta belum sepenuhnya jelas kita memandang sekeliling, itulah warna asli. Dunia tidak hanya bergeser arah, melainkan sudah benar benar pindah arah jauh jauh sekali. Kita tidak benar benar berhak menentukan muda dan tua kehidupan ini, melainkan kita sedang  menikmati perubahan yang sangat dahsyat. Lihatlah pola gerak dan fikir manusia era 50an, lihat pula era 70an, dan pelajari itu semua dengan cara meniti, mengkalkulasi, menghitung, mengobservasi, dan menelaah. Yang kita hadapi era era belakangan ini adalah kemajuan dan serba cepat. Teliti lebih dalam apa yang maju dan apa yang cepat. Jika kita memahami gejala maka tidak pernah akan luput kita akan sebab dan akibat, kita tidak pernah luput dari irama dan proses. Banyak orang modern memahami keasyikan itu terletak di keberhasilan, padahal nikmatnya ada di irama dan proses, kita memandang si Polan ingin menggayuh anak Camat, keberhasilannya dinilai dari segi nikmat dan kesuksesan, padahal nikmatnya disaat sedang mengejarnya secara habis habisan. Di saat keberhasilan diraih, dimana letak nikmatnya, dimana letak klimaksnya, dimana letak membumbungnya, padahal setelah itu kita masih secara diam diam melirik rumput tetangga. Batallah klimaks itu.....

Belajar yuk............ MHD-HR