Sejarah Desa Bleberan

SIDA BLEBERAN 16 Oktober 2016 18:19:34 WIB

A. GAMBARAN UMUM DESA WISATA BLEBERAN

1. Informasi Geografis :

Desa wisata Bleberan adalah merupakan salah satu dari 13 Desa di wilayah Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Kawasan wisata Goa Rancang Kencono dan air terjun srifethuk memiliki luas sekitar 40 Ha sedangkan Luas wilayah desa Bleberan secara keseluruhan 16.262.170 Ha yang terdiri dari tanah sawah tadah hujan : 49.3000 Ha, Sawaha irigasi : 15.0000 Ha , tegalan : 489.2170 Ha. Jarak orbitasi dari :

a. Ibukota kecamatan playen adalah 4 km

b. Ibukota Kabupaten adalah 10 Km

c. Ibukota Propinsi adalah 40 Km.

Dengan batas administratif Desa wisata Bleberan adalah :

a. Di sebelah Utara : Kehutanan

b. Di sebelah Timur : Desa Dengok

c. Di sebelah selatan : Kehutanan

d. Di sebelah barat : Kabupaten Bantul

Desa Bleberan adalah terdiri dari 11 padukuhan antara lain : Padukuhan Peron, Tanjung I, Tanjung II, Bleberan, Sawahan I, Sawahan II, Putat, Srikoyo, Menggoran I, Menggoran II dan Ngrancang.

Desa wisata Bleberan adalah merupakan Desawisata yang berbasis wisata alam yang mempunyai potensi alamnya adalah Goa rancang kencono, Goa ini adalah sesua penelitian dari Universitas gajah mada sedah berumur 350 tahun yang terletak di padukuhan menggoran II, Goa rancang kencono makna dari suku kata tersebut Goa adalah tempat, Rancang dari kata perencanaan dan kencono adalah Emas di karenakan tempat itulah yang di perkirakan tahun 1872 di pergunakan oleh laskar mataram wilayah timur ( madiun ) Ky.Soreng pati, Ky Puthut linggo bowo dan ky Kromowongso untuk tempat menyusun strategi perang melawan Belanda pada waktu itu.

Potensi kedua adalah air terjun Srigethuk, air terjun srigethuk adalah terbentuk dari 3 mata air besar yaiutu sumber mata air Kedong poh, sumber mata air Ngandong dan sumber mata air Ngumbul yang ketiganya mempunyai debit 501l/detik.

Air terjun srigethuk dengan ketinggian sekitar 30m dan masuk ke aliran sungai oyo yang membelah dua tebing yang menjulang sekitar 50 m,

2. Sejarah pengelolaan.

Pengembangan kawasan wisata Goa rancang kencono pada awali tahun 1974 dari kepeloporan Bp.H. Sukandi SH tokoh masyarakat Padukuhan Menggoran dengan meliihat potensi wisata alam tsb. Menggerakan masyarakat menggoran i dan menggoran II untuk mulai di kemas dengan tujuan untuk di jadikan tempat tujuan wisata.

Dan pada tahun 2007 di tindak lanjuti oleh pemerintah Desa dengan semangat pemberdayaan masyarakat. Dari mulai tahun tersebut di persiapkan sarana dan prasarana oleh pemerintah Desa bersama masyarakat dan karang taruna dengan anggaran PNPM mandiri pedesaan yang di lanjutkan dengan PNPM pariwisata tahun 2011, 2012 dan 2013.

Pada tahun 2007 mulai di laksanakan pembentukan pengurus pengelola dengan SK Kepala Desa Bleberan nomor 03/KPTS/2007 dan juga di di laksanakan berbagai pelatihan baik pengelolaan, pemanduan, pembuatan paket dari perguruan tinggi dan juga fasilitasi dari dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul.Dalam kurun waktu 3 tahun 2007 s/d tahun 2010 di samping mempersiapkan sarana dan prasarana tokoh tokoh masyarakat dan juga karang taruna melakukan beberapak kegiatan study banding ke desawisata yang telah lahir sebelumnya.

Tepatnya tanggal 3 Juli 2010 di laksnakan launcing Desawisata oleh Bupati Gunungkidul Ibu.H.Badingah S.sos. di kawasan wisata Goa rancang kencono.dan kemudian booming bulan Oktober 2011 sampai dengan sekarang.

3. Visi misi dan tujuan dan sasaran Desa wisata Bleberan.

a. VISI “ Terwujudnya Desawisata yang Produktif indah tertib aman dan religi “

Visi tersebut mempunyai arti

Desawisata :

 Suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang di sajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku dan di kelola oleh Desa bersama masyarakat. Yang artinya kegiatan Desa wisata adalah kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat yg ikut berperan dan menikmati hasil wisata.

Produktif :

Di harapkan masyarakat mempunyai inovasi dan kreatifitas dalam mengembangkan Desawisata di samping itu bagaimana masyarakat masing masing bisa berkrya dalam bidang masing masing sebagai daya dukung keberadaan desawisata Bleberan.

Indah :

Menciptakan suasana nyaman, bersih dan sedap di pandang mata dalam mengelola Desa wisata.

Tertib :

Dalam pengelolaan Desa wisata di harapkan di kelola sesuai dengan koridor hukum / sesuai tata kelola dan peraturan yang telah menjadi kesepakatn bersama agar lebih tertata

Aman :

Untuk mengelola kawasan wisata harus di ciptakan sebuah rasa aman aman dari gangguan orang asing maupun aman dalam segala kehidupan selama di desa wisata.

Religi :

Dalam gelolaan wisata kita tetap menggunakan tata krama sesuai dengan aturann agama sehinggga bisa membentengi dampak terhadap masyarakat sehingga wisatawanpun harus sesui dengan aturan yang masih mengedepankan religi.

b. Misi :

Mewujudkan pemerintahan Desa bersih aspiratif kreatif serta berkemampuan

Mewujudkan pengembangan Desa wisata

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat

Mewujudkan pengembangan sumber daya masyarakat

c. Tujuan :

Tujuan dari pengembangan Desa wisata adalah mengembangkan potensi alam, budaya, dan sumber daya masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat.

4. SEJARAH DESA BLEBERAN

Desa Bleberan memang terlihat unik walaupun mungkin ini tidak di sadari oleh masarakat Desa Bleberan, di banyak tempat penyebutan nama pusat pemerintahan propinsi atau Desa adalah karena letak di mana pusat pemerintahan itu berada, misalnya Ibukota jawa barat adalah Bandung karena pusat pemerintahan ada di Bandung, Pemerintah desa Playen karena pusat pemerintahan Desa ada di Dusun Playen dan lain sebagainya.

Namun Di Desa Bleberan tidak demikian adanya, karena pusat pemerintahannya ada di padukuhan sawahan namun tetap di sebut Desa Bleberan.

Kenapa bisa terjadi demikian karena memang mempunyai sejarah awal mula berdirinya pemerintahan Desa Bleberan.

Dalam buku Babad Dusun Bleberan yang di susun oleh Bp.Prof.J.Wargiyono ( Canggah eyang kromo wongso ) di dukung dengan beberapa nara sumber dan juga buku sejarah keraton ngayogyokarto hadiningrat,

Diperkirakan sekitar tahun 1720 pada waktu itu ada beberapa pelarian atau pengungsian laskar mataram yang ada di madiun ( Jawa timur ) yang pada tahun tersebut merupakan pergoalakan pengusiran penjanjah belanda oleh kerajaan – kerajaan di jawa termasuk di dalamnya adalah Mataram, yang pada waktu itu Madiun adalah merupakan wilayah Mataram di wilayah timur. Laskar – laskar tersebut berjalan berpencar menyusuri pantai selatan menuju kearah barat, dan di antara Laskar tersebut di antaranya adalah Pemuda Kromo wongso, Ky Soreng pati dan ky.Putut Linggo Bowo.

Pemuda kromowongso bersama kawan seperjuangan tersebut dalam perjalanan tidak pernah lepas dari laku semedi untuk mendapatkan gaib ataupun wisik untuk bagaimana kedepan dapat melepaskan cengkeraman penjajah yang dianggap telah memporak porandakan kehidupan bangsa

 dalam perjalanan tersebut ketiga laskar berhenti di suatu tempat untuk melakukan istirahat, tempat tersebut sebenarnya telah ada beberapa penduduk pendatang juga namun baru ada beberapa orang, keberadan lingkungan adalah masih hutan belantara yang di kelilingi oleh rawa – rawa yang sangat angker, dalam peristirahatannya pemuda Kromowongso mendapatkan gaib atau wisik bahwa dirinya untuk dapat menetap/tinggal di tempat tersebut, Malam itu juga ketiganya berembug yang akhirnya di putuskan bahwa Kromowongso akan tetap tinggal di lokasi tersebut dan keduanya akan melanjutkan perjalanannya menuju ke arah Barat.

Di saat menetap laskar kromowongso berbaur dengan beberapa orang pendatang, Pemuda Kromowonso adalah merupakan pemuda yang gentur tapane ulet, tangguh dalam kanuragan, bersahaja dan cepat berinteraksi dengan warga yang ada, kemudian bersama warga pendatang cancut tali wondo bersama – sama membangun sebuah perkampungan sebagi tempat tinggal permanen atau mendirikan planggrok atau gubug. Dari tingkah laku serta tandang grayang kromowongso pada waktu itu sangat di kagumi oleh warga, karena memang kromo wongso mempunyai sipat kandel ataupun pusaka yang sangat ampuh di antaranya : kyi Cacing kanil, kyi Blabar , Keris Kyai setrobanyu, Keris kyai Pakubuwono II, Tumbak Banteng, maka pada saat itulah kromo wongso berdasarkan gaip /wisik yang di terima dari sang khalik bahwa untuk dapat membangun wilayah ini menjadi ayem – ayem toto titi tentrem kalis ing robedo kalis ing sambi kolo untuk menamakan tempat tersebut dengan nama sesuai dengan salah satu sifat kandel atau pusaka kyai kromowongso yang mempunyai keampuhan magilo – gilo sangat ampuh yaitu kyai Blabar maka disebutlah nama Blabaran yang saat ini kemudian di sebut dengan Bleberan.

Pemuda Kromo wongso akhirnya menikah dengan putri seasal ( juga gadis pelarian dari madiun )

yang bermukim di sebelah timur yang saat ini di sebut Desa Grogol paliyan, dari kehidupannya kemudian berkembang anak cucu kromowongso berjumlah enam orang , dan berkembang juga warga di sekitar,

Pada saat – saat itulah peluang untuk saling berkomonikasi antar pejuang bertambah luas hal ini terlihat dengan terjalinya ikatan kekeluargaan dengan Demang Bogor ( Playen ).

Ikatan keluarga tersebut berupa besanan antara putra Kyi Kromowongso ( Kromosemito ) dengan putra demang Bogor ( Wongsopawiro ). Wongso pawiro adalah merupakan laskar pangeran Diponegero yang tangguh dan sakti mondroguno akibatnya banyak demang yang merasa tersaingi

kesaktiannya sehingga mencari cara untuk menyingkirkan Kyi Wongsopawiro melalui fitnah yang paling ampuh adalah sebagai “Demang mbalelo” yang akhirnya menjadi target pencarian oleh tentara Belanda. Pada suatu saat ketika Kyi Wongso pawiro berada di rumahnya Bogor di ketemukan oleh tentara belanda yang akhirnya di berondong hingga tewas, Kepuasan tentara belanda tidak berjalan lama karena setelah mau di makamkan ternyata jenazah Wongsopawiro menjadi kedebog pisang dan Wongsopawiro meloloskan diri, kemudian pengejaran kedua dapat di ketemukan ketika bertandang di Bleberan yang pada waktu itu beliau di brondong dengan senapan mesin hingga terlihat tewas, untuk melampiaskan kegeraman,

 tentara belanda tersebut tidak segera menguburkan mayat tsb, namun mayat tsb di gantung di teras rumah untuk memastikan tidak lolosnya kyai Wongsopawiro namun tentara belanda kembali marah karena pada saat menjelang subuh mayat yang tergantung tersebut berubah menjadi pusakanya yang di sebut pusaka tumbak Cacing kanil. Yang saat ini Pusaka tersebut di wariskan kepada menantunya ( Mbh. Kromopawiro )

berjalanya waktu nama Kromowongso menjadi tersohor, yang dalam perjalanan kehidupannya kenal dengan Abdi kerajaan mataram yang akhirnya Kromowongso di angkat menajdi Bekel Atau Lurah yang pertama di wilayah Bleberan, maka kemudian pusat pemerintahan atau ibu kota Desa yang pertama kali adalah di Bleberan. Sehingga sampai dengan saat ini walaupun pusat pemerintahannya ada di sawahan ibukota Desa tetap Desa Bleberan.

Dan setelah meninggal Kromo wongso di makamkan di Padukuhan Bleberan dan merupakan Cikal bakal Padukuhan Bleberan.

Nama nama Bekel/Lurah yang pernah menjabat di Desa Bleberan

No Nama Asal Dusun Lama menjabat Keterangan

1 Kromo wongso Bleberan 1720 an Asal madiun Jawa timur

2 Mento kromo Bleberan Blm di ketahui Putra Kromowongso ke 3

3 Kerto jemiko Bleberan Blm di ketahui Cucu Kromowongso

4 Kromosemito Bleberan Blm di ketahui Putra kromowongso ke 2

5 Rono diriyo Bleberan Blm di ketahui

6 Somejo Sawahan Blm di ketahui

7 Mertojoyo Menggoran Blm di ketahui

8 R.Pudjodisastro Wangen ( Solo ) Blm di ketahui

9 Prawiro sukarto Menggoran Blm di ketahui

10 Somo wiharjo Bleberan 1955 -1982 Canggah Kromowongso

11 Suradi Tanjung 1984-1996

12 Tri harjono Bleberan 1996-2014 Wareng Kromowongso

13.Supraptono Peron 2015- Sekarang

5. PROFIL DESA WISATA BLEERAN

Nama kelompok sara wisata Desa wisata Bleberan

Alamat Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kab. Gunungkidul

Ketua Tri harjono

Nomor telp./HP 081326216842 / 087839033383/WA.085290448333

Website www.srigethuk.id

www.desawisatableberan.com

Waktu pembentukan ? Perintisan mulai pada tahun 1974 oleh Bp.Sukandi bersama masyarakat

? Di lanjutkan pemerintah desa tahun 2007

? Dilaksanakan launcing tahun tanggal 3 Juli 2010

? Booming bulan Oktober 2011

DAYA TARIK ALAM

Daya tarik utama Air terjun " Srigethuk " Untuk melihat air terjun harus menyusuri sungai oyo dg rakit sepanjang 200m di kanan kiri sungai adalah tebing setinggi 50m dan air terjun adalah bersumber dari tujuh mata air dengan debit 501l/detik

Daya tarik pendukung Gua rancang kencono Tempat ini menyiapkan kegiatan outbond dan lokasi Bumi perkemahan. Serta merupakan gua yang mempunyai sejarah

perjuangan laskar mataram dan P.Diponegoro

DAYA TARIK BUDAYA

daya tarik Utama Budaya rasulan Kirabnya masyarakat dalam kegiatan rasulan yang kegiatan ini di laksanakan setiap tahun sekali setelah panen, setiap kk mengeluarkan sego wuduk satu tenggok ke Balai Padukuhan yang di akhhiri dengan acara pentas seni berupa wayang atau ketoprak atau kesenian lain.

 Nyadranan

  Upacara kirabnya gunungan apem dan pisang menuju ke makam Bekel/Kepala desa yang pertama dengan di iringi kesenian slawatan kirab tersebut di arak dari balai padukuhan menuju makam yang di laksanakan pada setiap tanggal 25 ruwah di setiap tahun

 Kenduri robyongan

Kenduri ini adalah di laksanakan hanya setahun sekali pada hari Jumat legi di Bulan Suro, kenduri ini adalah hanya di ikuti oleh kaum perempuan beserata seluruh anak - anak dan setiap peserta mengenakan kalung daun pare yg telah di rebus dan di akhir kenduri dengan atraksi perebutan jajan pasar yang telah di persiapkan

KESENIAN TRADISI Kesenian sholawatan/hadroh adalah kekayaan kesenian islami yang merupakan budya yang telah melegenda dan merupakan bagiann atraksi budaya

 Wayang kulit Adalah kesenian wayang kulit yang dapat di beberkan sesuai dengan permintaan wisatawan, untuk tampilan wayang untuk hari – hhari biasa tampil setiap malam minggu.

 Krawitan Seni krawitan adalah berupa live show atau pelatihan krawitan oleh wisatawan sehingga wisatawan dapat memilih pakett ttersebut

 Kethoprak Kethoprak adalah kesenian panggung dengan adegan mengambil sebuah sejarah kerajaan ataupun sejarah perjuangan lokal.

 Doger Doger adalah merupakan kesenian tradisi yang menggunakan dadak merak dan juga tarian jaranan dan kesenian ini mempunyai ciri khas dalam tarian tersebut penari kesurupan yang dapat di pentaskan sesuai dengan paket wisata

 Jathilan Jathilah adalah tarian tradisional yang terdiri dari tarian jjaranan namun dalam penarian ini di dalamnya ada nilai sejarah dan juga tidak akan terjadi kesrupan.

 Thoklek Thoklik adalah merupakan seni kaleborasi antara alat tradisional kentongan yg di padukan dg alat kesenian jawa ( gamelan) dengan melantunkann lagu2 campur sari

 Reog Kesenian tradisional yang juga menampilkan tarian jaranan tetapi ada tari khas yaitu tarian prajurit yang menggunakan udeng dan berperang menggunakan pedang dangan tokoh penghibur adalah penthul dan beles.

 Situs purbakala Situs ini adalah berupa batu – batu yang di bentuk ada yang menyerupai arca berbentuk panjang yang konon adalah sebagai tanda pemakaman dan ada juga yang berbentuk batu pipih sebagai penyekat antara jenazah dengan urugan tanah yang disebut menhir peninggalan makam pada zaman batu yg kami pergunakan sebagai wisata pendidikan

DAYA TARIK KULINER

Daya tarik utama Sego pletik sambel walang dengan sayur lombok ijo Sego Pletik adalah merupakan makanan favorit masy.Gunungkidul pada waktu peralihan masa paceklik ke masa yang lebih baik ataua peralihan makanan thiwul ke makanan nasi . jadi nasi pletik adalah nasi thiwul yang di berikan campuran sedikit nasi putih sehingga akan terlihat thiwul yang berwarna gelap akan terlihat pletikan warna putih dari nasi.

Belalalang adalah merupakan lauk yang sejak dahulu sampai sekarang menjadi lauk yang sangat di gemari oleh masyarakat Gunungkidul dan sambal walang adalah sambal bawang yng kemuudian di tambahkan belalang kemudiann di ulek bersama.

Daya tarik pendukung Susu kedelai rasa jahe Desa Bleberan adalah merupakan Desa komoditas kedelai sehingga dalam setiap paket wisata sebagai welcome drink adalah susu kedelai. dengan sneck camilan makanan khas Gunungkidul al. Ketela, pisang rebus, gathot dll

DAYA TARIK BUATAN

Daya tarik utama Perahu gethek Mungkin gethek adalah merupakan cirikhas Desa wisata Bleberan dg wisata alamnya krn gethek adalah merupakan sarana pokok untuk mencapai Air terjun Srigethuk yg di buat dg khas.

Daya tarik pendukung Outbond for kid Kegiatan ini adalah merupakan daya tarik anak anak PAUD, TK,SD untuk memberikan pendidikan keberanian dan wisata yg sangat

memberikan dampak positif ter hadap anak2.

Outbond untuk Dewasa Kegiatan adalah untuk dewasa yang di tujukan sebagai pembentukan watak dan kepribadian peserta

 Bady rafting Kegiatan berenag menyusuri sungai oyo dengan pengamanan pelampung dan dipandu oleh team pemandu profesional.

 Meeting, outing dan tracking Kegiatan motivasi/ pertemuan yang di laksanakan di dalam Gua rancang kencono, yang di lanjutkan dengan tracking menyusuri pematang sawah menuju air terjun srigethuk

 Life in kegiatan wisatawan tinggal bersama masy.

dlm rumah penduduk yg kami kemas dg

beberapa atraksi wisata di malam hari dg menikmati live musik dan paginya kita padukan dg agree enterpreneur atau berbgai kegiatan batik tulis, batik topeng, membuat thiwul dll.

AKSESIBILITAS Kendaraan umum 1. Akses untuk menuju Desa wisata Bleberan dari kota yogyakarta dapat menggunakan fasilitas umum ( Angkutan Umum ) tetapi memang agag susah di karenakan tidak ada kendaraan umum sampai di Desawisata ada dua cara :

1. Turun Di Pertigaan Gading dan di lanjutkan dengan kendaraan ojek roda dua

2. Turun di Siyono harjo bisa naik ojek atau kendaraan umum ttp Cuma sampai di Kota kecamatan dan untuk menuju lokasi harus menggunakann ojek

 Rental kendaraan 1. Wisatawan dapat menghubungi pengelola Desa wisata Bleberan untuk melakukan penjemputan dengan tarif rental baik untuk kunjungan di Desa wisata Bleberan maupun Wisata lain di gunungkidul

 

2. Dari kota yogyakarta wisatawan dapat mengguanakan taxi atau rental ini akan lebih menguntungkan karana akann lebih cepat menjangkau Desa wisata dan juga obbyek wisata lain di Gunungkidul

 Sarana prasarana jalan Untuk menuju Desa wisata Bleberan jalan beraspal cukup baik sampai pintu gerbang wisata untuk selanjutnya untuk menuju Air terjun Srigethuk jalan pengerasan ( batu putih) sedikit bergelombang sampai di parkiran air terjun Srigethuk. Namun demikian mobil kecil dan medium lancar sampai di llokasi.

Tetapi untuk Bus besar harus parkir di Pelataran Gua rancang dan untuk menuju air terjun Srigethuk bisa Tracking atau menggunakann sutle ( mobil bak terbuka ) dengan tambahan biaya 5.000/org pp

FASILITAS

 Perahu Perahu adalah saran utama untuk menuju wisata air terjun Srigethuk saat ini ada 5 buah, perahu tersebut kami buat sangat khas dan aman untuk mengantar sampai air terjun srigethuk

 Homestay Fasilitas ini adalah merupakan rumah penduduk yang sengaja untuk di persiapkan untuk tamu wisata dengan tarip 80.000/orng.

 Tempat kuliner Tempat ini adalah sarana yang kami persiapkan sebagai wahana istirahat bagi wisatawan ataupun untuk penjamuan wisatawan yang mengambil paket makan serta untuk bias di pergunakann sebagai sarana meeting.

 Sutle Sutle adalah fasilitas yang kami pergunakan sebagai angkutan wisata dari Parkiran Gua Rancang Kencono menuju Parkiran Air terjun Srigethuk dengan menggunakann mobil bak terbuka ini adalah fasilitas bagi wisatawan yang mengguakan Bus besar.

 Pelampung Fasilitas ini adalah berupa baju pelampung yang dapat di perguanakan sebagai penngaman wisatawan jika melakukan atraksi Bodyrafting/ atau sekdear mandi di sungai.

PEMBERDAYAAN

 Pemberdayaan masyarakat Pengelolaan Desa wisata adalah dengan konsep pembrdayaan masyarakat al :

Pengelolaan Desa wisata Bleberan adalah di kelola masy. Bahkan kami kelola melalui BUMdesa.

Karyawan Lokal : 90 orang

Perwarungan masy. : 60 warung

Kelompok kuliner : 6 Klmpk.

Sutle : 10 mobile

Home stay : 30 Home stay

 

 Atraksi wisata Semua kegiatan atraksi wisata kami sangat memberdayakan masy.adalah kelompok- kelompok kesenian.

 Pembagian Pendapatan untuk masyarakat Pendapatan Desa wisata adalah kami kelola melewati BUMDesa sehinnga dg aturan yang ada kami dapat memberikan :

? Memberikan PADesa : 60.000.000/th

? Memberikan bantuan ke padukuhan 11 padukuhan rata- rata 5.000.000/pad/th

? Dan memberikan kontribusi PAD Daerah tahun 2012 sebesar 210.000.000/th

MARKETING

 Brosur/liflet Untuk melaksanakan promosi kita menggunakan Brosur/liflet dengan cara kita sampaikan/berikan kepada pengunjung wisata dan juga kami titipkan ke beberap hotel di Yogyakarta dan juga beberap rumah makan yang ada di jogja.

 Media sosial Yang kami lakukan adalah promosi menggunakann :

Website al :

www. desawisatableberan.com

www.srigethuk.id

Face book :

Tri harjono dan Desawisata bleberan, wa dll

 Travel dialogue Marketing ini kami lakukan bersam dengan dinas Pariwisata propinsi dan juga Kabupaten serta Desa wisata lain juga PHRI al : Jakarta, Bandung, tanggerang, pemalang, Cirebon, Kediri, Karanganyar, rembang, Tulungagung,

 Jalin kemitraan Untuk di Kabupaten Gunungkidul semua Desawisata melakukan marketing terpadu yaitu saling menjual antara desa wisata dengan Desawisata yang lainnya.

. 6. KEGIATAN PENGELOLA DESA WISATA

1. UPAYA – UPAYA YANG TELAH DI LAKUKAN DESA WISATA DALAM RANGKA MENCIPTAKANN LINGKUNGAN YANG SAPTA PESONA :

a. Lingkungan aman dan tertip :

1. Mengadakan sosialisasi kepada masyrakat tentang bagaimana menjadi tuan rumah yang baik

? Memberikan pelayaan kenyamanan kepada wisatawan

? Memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat tentang bagaimana memberikan informasi dan sapaan terhadap wisatawan

b. Lingkungan yang bersih

? Melaksanakan kegiattan kebersihan oleh pokdarwis di setiap hari yang di laksanakann oleh kelompok kebersihan dan melakssanakan kegiatan kebbersihan bersama di setiap hari senin pagi untuk mengambil kegiatan di hari senin pagi adalah di karenakan pada hari minggu adalah merupakan puncak wisatawan sehinnga paginya harus kita bersihkan secara bersama-sama

? Menempatkan tempat – tempat sampah di tempat yang strategis agara wisatawan dapat lebbih cepatt menjangkau tempat sampah ttersebut

? Membbuat penampungan sampah sementara yg kemudian sampah tersebut di angkut di ke tempat penampungan sampah akhir.

c. Lingkungan yang sejuk dan indah :

? Melaksanakan kegiatan penanaman pohon di sekitar lokasi wisata

? Menananm kebun buah di lokasi wisata

? Melaksanakan penanaman perindang jalann sepanjang jalan masuk wisata

d. Sikap yang ramah

? Melakukan sosialisasi/pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimanan sikapkita sebagai tuann rumah yang baik/ sosialisasi tentang sapta pesona di berbagai kegiatan pertemuan warga baik dalam pertemuan RT pertemuann Padukuhan ataupun dalam acara kenduri adat dll.

? Membuat kotak saran di lokasi dermaga untuuk mendapatkan masukan dari wisatawan.

e. Kenangan

Melaksankan beberapa kali kegiatan untuk mmembuat cindera mata dari masyrakat baik di laksanakan oleh pengelola juga di laksanakan oleh pembinaan dari dinas terkait dan juga dari pihak ketiga ( Universitas Yogyakarta, Atmajaya dan juga dari CSR BNI 46 )

? Pembuatan oleh – oleh makanann khas desa Bleberan

? Membuat kerajinan tempurunng kelapa

? Pembuatan sablon kaos

2. UPAYA DALAM RANGKA MENINGKATKAN WAWASAN MASYARAKAT MENGENAI PENTINNGNYA SAPTA PESONA DI LINGKUNGAN MASING – MASING

Dalam hal ini yang baru kami lakukan adalah sosiali kepada masyarakat melewati acara kegiatan pertemuan RT. Pertemuan kelompok Dasa wisama, pertemuann Padukuhan, dalam acara kegiatan – kegiatann kenduri adat di pedukuhan – padukuhan

3. PENGHARGAAN YANG PERNAH DI TERIMA :

? Juara III Lomba Desa wisata Se DIY tahun 2012

? Juara I Lomba Desa wisata Se DIY tahun 2014

? Juara II Lomba pembuatan VIDIO PROFIL DESA WISATA tahun 2014

? Juara harapan I Lomba pembuatan Tumpeng antar Desa wisata DIY tahun 2015

 

NO PENERAPAN SAPTA PESONA DI LINGKUNGAN BAIK SEKALI/ KURANG KETERANGAN

1 Penginapan/Home stay Baik

2 Warung makan/Restoran sedang

3 Toko cindera mata Belum Punya

4 Toilet umum Baik

5 Lingkunggan obyek wisata Baik

6 Area parkkir Baik

A. KEPENGURUSAN DESA WISATA

JABATAN NAMA NO.HP

Ketua Tri harjono 081328216842

Sekretaris Susilo hadi SPd 085292379365

 Syaifudin 081904172112

Bendahara Sunardi 081946322574

 Atik restiana 087838358439

Seksi - seksi

Seksi paket dan pemasaran : Muhamad kohar 085334005700

 : Bambang fajarudin 087838868854

 : Marwanto 087739754333

Seksi perecanaan pembangunan : Sumarjuni 081328060814

Seksi perwarungan dan kebersihan : Hartono 085328038882

Seksi perahu dan pelampung : Suharno 081904046667

Seksi pengamanan dan perparkiran : Purwanto 081328369614

KOORDINATOR LAPANGAN

Seksi TPR Sutoyo 087839371138

 Kusyanto 081804295496

Seksi pemanduan Sumarno 087877387593

 Sukiwintarto 087838251715

Seksi perparkiran Bambang. A 081915557141

 Wisnu 087739388903

Seksi perahu Zuhari 087838142559

 Sutarjan 08783517534

Seksi Pelampung Sunardi 087839205272

 Nuryanto 082211626420

Seksi kebersihan Sarman 087838188683

 Bambang. B 085743957979

Seksi pengamanan Jianto 082134573670

 Jaeni 097739015975

 

Ketua Pengelola Desa Wisata Bleberan

 

 

TRI HARJONO

 

LAMPIRAN FOTO – FOTO PAKET

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketua Pengelola Desa Wisata Bleberan

 

 

TRI HARJONO

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

STRUKTUR ORGANISASI DESA WISATA BLEBERAN

 

 

 

 

Dokumen Lampiran : Sejarah Desa Bleberan