Kalurahan BLEBERAN

Artikel:

Sehabis menikmati Ramadhan kita memasuki gerbang Syawal penuh hikmat, rasa syukur yang mendalam, proses pensucian diri, hakekat pembersihan dari kerak kerak dosa masa lalu, peleburan diri dari beratnya bermilyar milyar dosa dan kesalahan, itulah lebaran penuh suka cita. Yang sanak saudara juga meringankan diri tuk bermudik ria, memasuki gerbang tanah kelahiran dengan penuh riang gembira. Hingar bingar suara takbir, gema suci pengagungan, melantun lembut, merasuk sukma, merogoh tulang belulang, menyatu dan meleburkan diri kedalam penyatuan terhadap hakekat ketuhanan dan kemanusiaan. Ya itulah lebaran dengan penuh pesta kerohanian, yang bermudik mengarungi lautan kedamaian batin, bertemu kembali kepada huma yang sejati, yaitu kampung halaman asri. Si Fulan menggayuh mimpi, dosa dosa terampuni, kesalahan kesalahan termaafkan, itulah lebur. Proses penyucian diri tertumpah pada hari hari penuh kebahagiaan. Sampai pada titik inti, kita sedang mengosongkan dosa dosa, walaupun nanti kita tidak pernah akan tau yang mungkin akan terisi lagi dosa dan kesalahan bulan demi bulan, toh jika umur akan sampai mungkin akan bertemu kembali lebaran lagi. Tapi tak apalah, yang terpenting kita menikmati senyum keriangan, dengan kemesraan inti bersama kedua orang tua, saudara, sanak famili, dan para tetangga serta kerabat   dan teman dekat. Sehabis peleburan dosa, mungkin akan ada sisa untuk bercengkerama bersama keluarga untuk menikmati sepoi sepoinya angin surga dunia, dengan memesrai alam semesta, katakanlah berlibur sejenak untuk mengisi liburan. Lebaran yang unik, sambutan lampu warna warni, diorama ketupat bergelantungan, pesta petasan dan kembang api berhamburan, itulah pesta cinta, pesta agama, serta pesta kebudayaan. Lihat pula di sekeliling kita, bebauan berbagai macam makanan berserakan, warna warni bentuk pesta itu sendiri, tanpa disadari dengan kosongnya perut selama sebulan penuh, kini pintu lebaran terbuka membukakan diri untuk membebaskan umat saling menikmati lezatnya makanan. Oh... Lebaran yang asyik, gegap gempita keramaian sejenak, walaupun jikalau kita tengok sehari sesudahnya kemungkinan masjid masjid akan kembali sunyi tanpa keramaian lagi. Itulah masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Lebar lebur lebaran penuh kesakralan batin. Untuk kita yang merayakan. Selamat berlebaran........

MHD~HR