PEMBANGUNAN DESA PERCONTOHAN SAEMAUL BLEBERAN

SIDA BLEBERAN 18 Januari 2020 19:54:19 WIB

Sidasamekta_17/01/2020  Membahas Pembangunan desa percontohan saemaul bleberan sepertinya tidak ada habisnya, apa yang dimaksud dengan pembangunan desa percontohan saemaul bleberan atau dalam bahasa indonesia adalah gotong royong dan kemandirian serta kerjasama adalah merupakan pilar utama bagaimana pemerintah desa bleberan membangun sebuah tatanan baru pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan baik fisik maupun nonfisik dengan tingkat partisipasi lebih dari 83% berdasarkan penelitian dari pusat studi trisakti dan saemaul undong (PSTS) UGM yogyakarta. samaul adalah istilah bahasa korea yaitu gotong royong katakuncinya adalah partisipasi pembangunan desa.
Partisipasi dan gotongroyong merupakan modal yang sudah dimiliki masyarakat desa bleberan dan masyarakat di kabupaten gunungkidul pada umumnya bagaimana sebuah perencanaan pembangunan partisipatif dengan melibatkan semua komponen dan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam menjadi modal pembangunan desa bleberan. dengan jejaring melalui MOU SGF korea dengan pemerintah desa bleberan dimuali sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini telah banyak yang bisa dirasakan oleh masyarakat mulai dari  bantuan fisik, alih teknologi pengelolaan air bersih, gedung serba guna saemaul bleberan dan juga pemerdayaan masyarakat melalui budidaya jamur untuk meningkatkan pendapatan dan sebagai peluang yang sangat menggiurkan dengan permintaan jamur yang masih sangat tinggi dan merupakan jenis sayuran atau makanan alternatif rendah kolesterol dan mudah untuk di kembangkan. dalam rapat jaringan SGf dengan pemerintah bleberan yang baru saja dilaksanakan pada hari jumat 18/01/2020 di balai desa bleberan merupakan kesinambungan program, pelaksanaan program dan evaluasi program yang diharapkan bisa  terwujud sesuai harapan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Mr hoong selaku kepala SGF yogyakarta mengapresiasi pemerintah desa bleberan dengan segenap lembaga dan masyarakatnya sangat antusias menerima dan melaksanakan program -program kemitraan dengan SGF korea. Bukan tidak mungkin jamur tiram yang sedang dikembangkan di desa bleberan akan menjadi sentra jamur yang bisa memenuhi permintaan pasar dan bisa menjadi produk unggulan desa bleberan. Petani milenial diharapkan juga bisa menangkap peluang dan bisa memajukan petani desa bleberan pada umumnya dan secara khusus adalah petani jamur. admin_

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar