CORONA OH CORONA

SIDA BLEBERAN 07 April 2020 13:27:00 WIB

CORONA OH CORONA


Susah bener musuh si kecil itu. Namun bukan berarti musuh, lantas kita perangi akan adanya. Yang bisa kita taklukkan adalah diri kita, bagaimana supaya kuat dan tangguh, bagaimana menjaga pola hidup, bagaimana mengerti sesuatu yang wajib kita mengerti.
Kewaspadaan semacam apapun tetap yang bisa kita ambil acuan adalah muga-muga(Jawa:red), atau semoga. Itupun tidak bisa lepas dari naungan Kuasa Illahi Rabbi.
Dalam pola apapun, atau dalam rumus apapun, kita tidak bisa menjamin 'kita benar-benar selamat' atau 'kita benar-benar tidak selamat'.
Selamat pun tetap selamat di Mata Tuhan atau selamat di mata manusia, kita tidak benar-benar bisa menjamin.
Semua itu wajib kita kembalikan ke Tuhan, sesuatu yang kita tidak benar-benar mampu memikulnya.
Intinya, semua apa yang ada kaitannya dengan Tuhan dan yang diciptakan-Nya tidak bisa lepas dari "semua itu diperjalankan oleh-Nya".
Sejak dari makanan yang masuk ke dalam mulut, hingga proses pembagian ini itu, cara pengolahan ini itu, sampai jadwal pembuangannya pun hak prerogatif Tuhan.
Sebagaimana Corona, siapa yang setiap saat mampu melihat bentuk sel dan bakteri yang terkandung di dalamnya tanpa metode alat tertentu?.
Jalan utama adalah pasrah.
Namun di dalam kepasrahan itu bukan lantas terdiam atau 'ngembe', sama sekali tidak.
Di dalam ruang lock down-pun sebenarnya sudah ada sebelum Corona terlahir.
Lock down dalam kategori tutup mulut tanpa bersuara yang menyakitkan orang.
Lock down dalam kategori tutup mata dengan tanpa melihat sesuatu yang tidak wajib kita lihat.
Lock down dalam kategori tutup telinga dengan tanpa mendengar sesuatu yang tidak penting kita konsumsi untuk telinga kita.
Dan lock down dalam kategori menahan sesuatu yang tidak wajib kita keluarkan hak untuk keluar.
Itupun butuh pemikiran panjang untuk menafsirkan perdetailnya, tidak serta merta 'melulu' satu bidang ataupun satu tema.
Yang terpenting, jaga pribadi, jaga keluarga, jaga sekitar, dan fokus ke inti Tuhan Kuasa Agung dengan sekemampuan per-individu masing-masing.
Salam sehat, salam sejuk.


Mashudi
Wonosari 2020

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar